Senin, 31 Oktober 2016

Mengapa Orang Katolik Berdoa untuk Orang Kudus 1 November?

Pada hari raya orang kudus (1 November) Gereja Katolik merayakan hari para orang kudus, baik mereka yang telah dikanonisasikan/ diakui Gereja sebagai Santo/ Santa, maupun para orang kudus lainnya yang tidak/ belum dikenal. Gereja telah mulai menghormati para Santo/ Santa dan martir sejak abad kedua.

Hal ini terlihat dari catatan kemartiran St. Polycarpus di abad kedua sebagai berikut: “Para Prajurit lalu,…. menempatkan jenazahnya [Polycarpus] di tengah api. Selanjutnya, kami mengambil tulang- tulangnya, yang lebih berharga daripada permata yang paling indah dan lebih murni dari emas, dan menyimpannya di dalam tempat yang layak, sehingga setelah dikumpulkan, jika ada kesempatan, dengan suka cita dan kegembiraan, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kita untuk merayakan hari peringatan kemartirannya, baik untuk mengenang mereka yang telah menyelesaikan tugas mereka, maupun untuk pelatihan dan persiapan bagi mereka yang mengikuti jejak mereka.” (St. Polycarpus, Ch. XVIII, The body of Polycarp is burned, 156 AD).

Para Bapa Gereja, antara lain St. Cyril dari Yerusalem (313-386) mengajarkan demikian tentang penghormatan kepada para orang kudus: “Kami menyebutkan mereka yang telah wafat: pertama- tama para patriarkh, nabi, martir, bahwa melalui doa- doa dan permohonan mereka, Tuhan akan menerima permohonan kita …. (Catechetical Lecture 23:9)

Pada awalnya kalender Santo/ Santa dan Martir berbeda dari tempat yang satu ke tempat lainnya, dan gereja- gereja lokal menghormati orang- orang kudus dari daerahnya sendiri. Namun kemudian hari perayaan menjadi lebih universal. Referensi pertama untuk merayakan hari para orang kudus terjadi pada St. Efrem dari Syria. St. Yohanes Krisostomus (407) menetapkan hari perayaannya yaitu Minggu pertama setelah Pentakosta, yang masih diterapkan oleh Gereja- gereja Timur sampai sekarang.

Gereja Barat, juga kemungkinan pada awalnya merayakan demikian, namun kemudian menggeserkannya ke tanggal 13 Mei, ketika Paus Bonifasius IV mengkonsekrasikan Pantheon di Roma kepada Santa Perawan Maria dan para martir pada tahun 610. Perayaan hari para orang kudus pada tanggal 1 November sekarang ini kemungkinan ditetapkan sejak zaman Paus Gregorius III (741) dan pertama kali dirayakan di Jerman.

Maka hari perayaan ini tidak ada kaitannya dengan perayaan pagan Samhain yang dirayakan di Irlandia. Perayaan 1 November sebagai hari raya (day of obligation) ditetapkan tahun 835 pada jaman Paus Gregorius IV. Tentang oktaf perayaan (1-8 November) ditambahkan oleh Paus Sixtus IV (1471-1484) (C. Smith The New Catholic Encyclopedia 1967: s.v. “Feast of All Saints”, p. 318.)


Tim Komsos Stella Maris
Disadur dari: http://www.katolisitas.org/hari-raya-orang-kudus-hari-arwah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar