Melalui upaya penggalangan dana dengan cara "penjualan" lantai per meter persegi, akhir sekitar 3 bulan seluruh lantai gereja baru paroki Stella Maris sudah terkumpul dana dari umat dan donatur. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan umat sekalian sehingga lantai gereja kita sudah tersedia dananya,"jelas Pastor Paroki Stella Maris P. Kornelius Kuli Keban, MSC.
Target semula pada perayaan Paskah 2017 lantai gereja selesai dipasang dan bisa dipakai. Namun karena keramik lantai tersebut dengan motif khusus yang langsung dipesan ke pabrik, maka memerlukan waktu lebih lama sehingga dalam perayaan Paskah 2017 belum selesai dipasang. "Kita mau yang terbaik untuk gereja kita. Ndak apa agak lama, yang penting kualitasnya terjamin dan sesuai rencana kita,"jelas Sekundus, Ketua Panitia Pembangunan.
Model penggalangan dana tersebut ternyata efektif. Ibaratnya, umat merasa duduk di gereja tersebut di rumah sendiri karena turut menyumbang untuk lantainya. Berikutnya akan dilakukan penggalangan dana dengan cara serupa untuk interior dan beberapa bagian bangunan lainnya.
Mohon dukungan umat Katolik sekalian, terutama warga Paroki Stella Maris agar proses pembangunan gereja berarsitektur China klasik tersebut dapat selesai.***
Media komunikasi Dewan Pastoral Paroki Stella Maris Jalan Gusti Situt Mahmud No.100 Siantan, Pontianak Utara, Kalimantan Barat Telp.62-0561-883216/Email: parokisiantan@yahoo.com
Sabtu, 25 Maret 2017
Ribuan umat Katolik hadiri acara tahbisan Uskup Sintang
Ribuan umat Katolik, para imam,
biarawan, biarawati dari berbagai wilayah di Kalimantan, terutama di Kalimantan
Barat, mengikuti Misa pentahbisan Uskup Keuskupan Sintang Mgr Samuel Oton Sidin
OFM Cap di Sintang pada Rabu (22/3) pagi.
Mgr.Samuel menggantikan Mgr.
Agustinus Agus, Pr yang kini menjadi Uskup Agung Pontianak. Kesukupan Sintang
mencakup tiga kabupaten yakni Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.
Hadir dalam acara tersebut adalah
jajaran Pemerintah Sintang, para uskup, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr
Antonio Guido Filipazzi, dan Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi.
Sejumlah pejabat di Kalimantan Barat
yang ikut hadir antara lain Gubernur Kalbar Cornelis, sejumlah bupati dan
para pejabat lainnya.
Menurut laporan Tribunnews.com
sebanyak 31 uskup turut hadir dalam acara pentahbisan ini, di
antaranya Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo dan Uskup Keuskupan
Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus.
Pahlawan lingkungan hidup
Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap sangat
mencintai lingkungan hidup. Ia mendirikan Rumah Pelangi di Bukit Tunggal,
Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, di mana ia melakukan proses
penghijauan selama kurang lebih delapan tahun dan berhasil ‘menyulap’
lahan bekas kebakaran hutan menjadi sebuah lahan baru yang hijau karena ditumbuhi
aneka pepohonan khas Kalimantan yang konon nyaris punah kalau tidak ada upaya
konservasi alam.
Atas jasa besarnya melakukan
konservasi alam di Bukit Tunggal dan mendirikan Rumah Pelangi inilah, ia
diganjar hadiah pelestari lingkungan: Kalpataru. Penghargaan itu diberikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lahir 12 Desember 1954 di Teriak –
Bengkayang sebagai putera daerah berdarah Dayak di Peranuk, Kabupaten
Bengkayang (Kalbar), Mgr. Samuel bergabung dengan OFM Cap 12 Januari
1977. Ia ditahbiskan menjadi imam 30 Juni 1984 di Peranuk. Setahun setelah
tahbisan, beliau ditugaskan belajar teologi di Universitas Antonianum di Roma
hingga memperoleh gelar doktor bidang teologi spiritualitas.
Pada 21 Desember 2016, Paus
Fransiskus resmi menunjuknya menjadi Uskup Keuskupan Sintang di Provinsi
Kalimantan Barat untuk menggantikan Mgr. Agustinus Agus yang ditunjuk Vatikan
menjadi Uskup Keuskupan Agung Pontianak menggantikan Mgr. Hieronimus Bumbun.
Sumber: http://indonesia.ucanews.com/2017/03/23/ribuan-umat-katolik-hadiri-acara-tahbisan-uskup-sintang/
Langganan:
Postingan (Atom)