Kita Manusia Paskah...
Umat Paroki Stella Maris yang kami cintai,
Pada tahun ini, kita merayakan Paskah
dalam suasana perjuangan dan kerja keras mewujudkan pembangunan jasmani dan rohani
bagi kita semua. Di satu sisi, kita sedang bergulat dengan pembangunan fisik-jasmani
gedung gereja baru dengan segala harapan dan tantangannya. Di sisi lain, kita
juga sedang mengupayakan pembangunan dan pengembangan batin-rohani melalui program
bina iman yang ada. Kita semua berharap, melalui upaya pembangunan
jasmani-rohani itu, kita mampu masuk dalam dinamika baru transformasi kehidupan
religius, sosial, budaya, politik, dan ekonomi menuju terwujudn
ya cita-cita
bersama sebagai suatu persekutuan umat Allah.
Saya menulis Pesan Paskah tahun
ini dalam kerangka kondisi tersebut, sambil berharap: Pesan Paskah ini dapat
menjadi pesan pembaharuan, transformasi, seluruh segi kehidupan umat paroki
menuju kehidupan yang lebih baik. Perayaan Paskah sebagai perayaan puncak iman
kita semestinya mengajak kita selalu berbenah diri menanggapi kebangkitan
Kristus bukan hanya sebagai sebuah peristiwa iman tetapi juga sebagai pesan
pengharapan dan sukacita demi pembaharuan hidup. Demi transformasi itulah Yesus
akhirnya dihukum mati. Artinya, perjuangan Tuhan Yesus melalui Via Dolorosa itu
demi pembaharuan hidup manusia yakni beralih dari kebinasaan menuju kehidupan.
Paskah bukan sekadar upacara dan
perayaan ritual, juga bukan peristiwa masa lampau saja. Makna Paskah lebih dari
itu, sebab Lilin Paskah simbol dan tanda Kristus yang bangkit dinyalakan pada
perayaan Paskah selalu diberi tanda tahun ketika Paskah dirayakan. Harapannya,
agar warta Paskah diwujudkan dalam realitas sosial dimana kita berada. Selama
masa Prapaskah kita merenungkan berbagai realitas problematis masyarakat
seperti kekerasan, kejahatan, korupsi, kerusakan lingkungan yang makin
memprihatinkan sekaligus mengancam kesejahteraan hidup orang banyak secara
khusus di Tanah Kalimantan ini. Kenyataan ini menggugat kita semua untuk
mentransformasi diri, merubah pola pikir, pola merasa dan pola bertindak kita
terhadap Tuhan, sesama dan lingkungan guna mempergunakan semua pemberian Tuhan
ini secara bertanggungjawab. Semua masalah itu telah membuat hidup kita terasa
kurang manusiawi.
Ajakan dan seruan “Bangkit dan Bergeraklah”
semakin mendorong kita semua dalam mewujudkan Paskah sejati yakni bangkit
bersama Yesus yang bangkit guna menata dan menatap masa depan yang lebih baik. Kita
anak-anak Paskah, kita manusia Paskah yang percaya pada kemuliaan dan
kebangkitan Kristus. Sebagai umat paroki, mari kita merayakan suka cita Paskah
dan bergandengan tangan membangun hidup kita baik secara rohani maupun jasmani
baik di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat. Itulah wujud nyata penghayatan
pesan paskah kita yakni semakin kita beriman, semakin berbela rasa, dan semakin
bersaudara. Selamat Merayakan Paskah, selamat bangkit bersama Kristus.
“In resurrectione tua Christe, coeli et
terra laetentur”.
Tuhan memberkati.
P. Adelbertus Servi Maria F, MSC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar