Paus Fransiskus tanggal 25 April 2020 lalu menulis surat kepada umat Katolik di dunia, agar mendoakan salah satu dari dua doa yang beliau sampaikan. Saya kutip dari situs Keuskupan Bogor, berikut kedua doa tersebut. Selamat berdoa, mari kita melawan korona dengan akal manusia dan bantuan Tuhan.
Doa I
Wahai Maria,
Engkau terus bersinar dalam perjalanan kami
sebagai tanda keselamatan dan harapan.
Kami mempercayakan diri kepadamu, Kesehatan Orang Sakit,
yang, di kaki salib,
dipersatukan dengan penderitaan Yesus,
dan bertekun dalam imanmu.
“Santa Pelindung umat Roma”,
Engkau tahu kebutuhan kami,
dan kami tahu bahwa engkau akan memberi,
sehingga, seperti di Kana di Galilea,
sukacita dan perayaan bisa kembali
setelah masa percobaan ini.
Bantulah kami, Bunda Kasih Ilahi,
untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Bapa
dan melakukan apa yang dikatakan Yesus kepada kami.
Karena Ia memikul penderitaan kami,
dan membebani diri-Nya dengan kesedihan kami
untuk membawa kami, melalui salib,
menuju sukacita kebangkitan.
Amin.
Kami berkibar menuju perlindunganmu,
wahai Santa Bunda Allah;
Jangan memandang hina permohonan kami
dalam kebutuhan kami,
tetapi selamatkanlah kami selalu
dari setiap marabahaya,
wahai Perawan yang terberkati dan mulia.
DOA II
“Kami berkibar menuju perlindunganmu, wahai Santa Bunda Allah”.
Dalam situasi tragis saat ini, ketika seluruh dunia menjadi mangsa penderitaan dan kecemasan, kami berkibar menuju engkau, Bunda Allah dan Bunda kami, serta mencari perlindunganmu.
Perawan Maria, liriklah kami dengan penuh belas kasih di tengah pandemi virus corona ini. Hiburlah orang-orang yang putus asa dan meratapi meninggalnya orang-orang yang mereka cintai, dan kadang-kadang dimakamkan dengan cara yang membuat mereka sangat sedih. Dekatlah dengan mereka yang merawat orang-orang tercinta mereka yang sedang sakit dan yang, untuk mencegah penyebaran penyakit, tidak bisa dekat dengan mereka. Penuhilah dengan harapan orang-orang yang bermasalah dengan ketidakpastian akan masa depan serta akibatnya bagi ekonomi dan pekerjaan.
Bunda Allah dan Bunda kami, doakanlah kami kepada Allah, Bapa yang penuh belas kasih, agar penderitaan besar ini dapat segera berakhir serta harapan dan kedamaian dapat muncul kembali. Mohonkanlah bersama Putra ilahimu, seperti yang engkau lakukan di Kana, sehingga para keluarga orang sakit dan para korban terhibur, serta mereka membuka hati untuk yakin dan percaya.
Lindungilah para dokter, para perawat, para petugas kesehatan, dan para sukarelawan yang berada di garis depan keadaan darurat ini, dan mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain. Dukunglah upaya kepahlawanan mereka dan berikanlah mereka kekuatan, kemurahan hati dan kesehatan yang tiada henti.
Dekatlah dengan mereka yang siang dan malam membantu orang sakit, dan dengan para imam yang, dalam keprihatinan pastoral dan kesetiaan mereka terhadap Injil, berusaha untuk membantu dan mendukung setiap orang.
Santa Peraan, terangilah pikiran pria dan wanita yang terlibat dalam penelitian ilmiah, agar mereka dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi virus ini.
Dukunglah para pemimpin negara, agar dengan kebijaksanaan, perhatian dan kemurahan hati mereka dapat membantu orang-orang yang kekurangan kebutuhan hidup yang dasariah serta dapat merancang penyelesaian sosial dan ekonomi yang terilhami pandangan jauh ke depan dan kesetiakawanan.
Santa Maria, kobarkanlah hati nurani kami, sehingga dana besar yang diinvestasikan untuk mengembangkan dan menimbun senjata dapat dipergunakan untuk menggalakkan penelitian yang efektif tentang bagaimana mencegah tragedi serupa yang terjadi di masa depan.
Bunda yang terkasih, bantulah kami menyadari bahwa kami semua adalah anggota-anggota dari satu keluarga besar dan mengenali ikatan yang mempersatukan kami, sehingga, dalam semangat persaudaraan dan kesetiakawanan, kami dapat membantu meringankan banyak situasi kemiskinan dan kekurangan. Kuatkanlah kami dalam iman, tekun dalam pelayanan, berkesinambungan dalam doa.
Maria, Penghiburan orang-orang yang menderita, dalam kesusahan rangkullah semua anak-anakmu dan doakanlah agar Allah sudi mengulurkan tangan-Nya yang sangat berkuasa dan bebaskanlah kami dari pandemi yang mengerikan ini, sehingga kehidupan dapat dengan tenang melanjutkan perjalanannya seperti biasa.
Kepada engkau, yang bersinar dalam perjalanan kami sebagai tanda keselamatan dan harapan, kami mempercayakan diri, wahai Perawan Maria yang menyejukkan, penuh kasih sayang dan manis. Amin.
Selamat merayakan Bulan Maria, di rumah saja
Pontianak, 1 Mei 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar