BULAN
KITAB SUCI NASIONAL 2013
KELUARGA
BERSEKUTU DALAM SABDA
“Oleh
karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya” (2 Sam
7:29)
GAGASAN
PENDUKUNG
Oleh
: Paskalis Edwin Nyoman Paska (Lembaga Biblika Indonesia)
PRAKATA
Paus Benediktus XVI melalui Surat
Apostolik Porta Fidei (Pintu kepada
Iman) mengabdikan tahun 2013 sebagai Tahun
Iman. Sang Gembala Gereja Semesta mengajak segenap umat Kristen untuk
merefleksikan imannya dan sekaligus mengambil langkah kreatif untuk membangun
iman dalam ziarah sepanjang tahun 2013.
Dalam rangka membangun iman yang solid,
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak umat Katolik Indonesia mendalami
dokumen-dokumen Konsili Vatikan II sebagai dasar pijak yang kokoh untuk terus
bertumbuh dalam iman akan Kristus, Sang Penyelamat. Para Bapa Uskup serentak
pula mengajak umat untuk menghayati iman dalam respek dan tanggung jawab kepada
alam sekitar.
Menanggapi seruan itu, Lembaga Biblika
Indonesia (LBI) dalam kiprah gerakan Kerasulan Kitab Suci di Indonesia menjadikan
keluarga sebagai locus yang ideal
bagi pewartaan iman perdana. Melalui Pertemuan Nasional Kitab Suci yang
dilaksanakan di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, 1-5 Agustus 2012, segenap
delegatus Kitab Suci sekeuskupan di Indonesia sepakat mengusung tema
"Kitab Suci dalam Keluarga" sebagai fokus kerasulan Kitab Suci selama
empat tahun (2013-2016). Melalui tema ini diharapkan setiap keluarga bisa
bertumbuh dalam iman berkat permenungan dan penghayatan akan Sabda Allah yang
tertulis dalam Kitab Suci.
Tahun 2013 merupakan tahun perdana
ziarah keluarga Katolik Indonesia dalam tema "Kitab Suci dalam
Keluarga". Selain Buku Ibadat Keluarga yang sudah beredar sejak bulan
Januari 2013, LBI juga menyiapkan bahan pertemuan dalam kelompok selama bulan September
2013. Dalam sub tema: "Keluarga Bersekutu dalam Sabda", segenap umat
Katolik, baik anak-anak, para remaja, orang muda, maupun para orang tua, diajak
untuk mengadakan sharing iman di tingkat kelompok guna membangun iman yang
solid, matang, dan kreatif. Melalui perjumpaan dengan tokoh-tokoh biblis, baik
dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, setiap peserta diharapkan merefleksikan
imannya dan menemukan cara yang memadai untuk menumbuhkan imannya dalam dunia
yang sekuler, yang penuh dengan tantangan dan kesulitan.
Kami menghimbau segenap umat Katolik
Indonesia untuk memiliki dan memberikan apresiasi atas buku panduan ini sebagai
salah satu wujud nyata untuk memberi makna kepada Tahun Iman. Dan lebih dari itu. kami mengajak segenap umat Katolik,
di manapun berada, untuk menghadiri pertemuan kelompok sebagai momen saling
berbagi iman dalam aneka pengalaman kecemasan dan kedukaan, juga dalam aneka
pengalaman kegembiraan dan kebahagiaan. Saling berbagi dalam aneka pengalaman
hidup adalah sebuah praksis iman yang paling konkret dan nyata sebagaimana dihayati
jemaat perdana.
Akhirnya saya mengucapkan limpah terima
kasih untuk Bapak Dr. Paskalis Edwin Nyoman Paska yang telah menyiapkan gagasan
dasar untuk buku panduan ini. Tak lupa, respek dan ucapan terima kasih yang
mendalam buat para Delegatus Kitab Suci yang telah menyusun bahan pertemuan
kelompok, serta semua rekan kerja di LBI yang telah bekerja keras untuk membuat
buku panduan ini siap dan pantas digunakan dalam reksa pastoral dalam
lingkungan Gereja Katolik Indonesia. Selamat menggunakan buku ini dan semoga
ziarah iman kita sungguh berbuah limpah.
P.
Yosef Masan Toron, SVD
Ketua
Lembaga Biblika Indonesia
disalin dari http://petros-petrodes.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar