Ini bukti bahwa umat Katolik mempunyai peranan penting dalam proses politik di manapun. Calon gubernur (cagub) Hidayat Nur Wahid
yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku butuh dukungan
suara dari umat Katolik DKI Jakarta untuk bisa memenangkan Pilgub pada
11 Juli nanti.
Hal itu disampaikan Hidayat saat acara tatap muka
dengan umat Katolik, yang bertajuk \'Dialog Anak Bangsa Bagi Negeri,
Partisipasi Umat Kristiani dalam Pembangunan DKI Jakarta\', di Aula
Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5) kemarin.
Menurut
Hidayat, umat Katolik juga merupakan bagian warga Jakarta, yang
berkepentingan menyukseskan pilgub. "Sudah sewajarnya, saya dan calon
lainnya mengharapkan dukungan dari teman-teman umat Katolik," ujar
Hidayat.
Bagi Hidayat, harmoni dan sinergi antar umat bukan hanya
diajarkan agama Islam, melainkan juga agama lain. Karena itu, PKS pun
menerima bantuan sosial dari sejumlah gereja untuk dibagikan ke warga,
saat Jakarta dilanda banjir pada 2002 silam. "Begitu pun saat banjir
Bohorok, kami di PKS menerima bantuan dengan tangan terbuka tanpa
melihat agamanya," tuturnya.
Harapan dukungan umat Katolik juga
disampaikan cagub dan cawagub lain, yang ikut dalam acara tersebut.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, cawagub yang berpasangan dengan Joko
Widodo (Jokowi), meminta warga Jakarta memilih pemimpin dengan melihat
kredibilitas pribadi, seperti bersih atau tidaknya dari korupsi, hingga
profesionalisme sebagai pemimpin. "Jangan lihat dia Katolik atau tidak,
Jawa atau bukan. Tapi, lihat rekam jejaknya," pinta Ahok.
Hendardji
Soepandji, cawagub yang berpasangan dengan Riza Ahmad Patria dari jalur
independen, ikut menyuarakan hal yang sama kepada ratusan umat Katolik
yang hadir dalam dialog tersebut.
"Saya sangat mengharapkan
dukungan umat Katolik, karena seluruh bangsa Indonesia adalah saudara
kandung saya sendiri," tegas adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman
Soepandji.
Nono Sampono, cawagub yang berpasangan dengan Alex
Noerdin dari Partai Golkar, menganggap keaktifan dan kerja sama dengan
berbagai elemen masyarakat, termasuk umat Katolik, membuktikan dirinya
butuh dukungan. Ia mengatakan, sejak 22 tahun lalu sampai saat ini,
masih menjadi Ketua Alumni SMA Xaverius di Ambon.
Sementara,
cawagub yang berpasangan dengan Faisal Basri dari jalur independen, Biem
Benyamin menuturkan, perbedaan adalah suatu keindahan. Ia pun tak
sungkan mengharapkan dukungan suara sekaligus doa dari umat Katolik
Jakarta, pada Pilgub 11 Juli mendatang.
"Saya tidak hanya mengharapkan dukungan umat Katolik, tapi juga doanya," cetus Biem.
Sumber: kontan.com,www.mirifica.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar